Ambon.malukubarunews.com— Upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kota Ambon terus dilakukan. Pada Kamis, 27 November 2025, pukul 17.45 WIT, TNI–Polri bersama tokoh masyarakat dari kawasan Kailolo, Geser, dan Kei menggelar pertemuan penting di Ruangan Puskodal Kodim 1504/Ambon. Pertemuan tersebut dipimpin langsung Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf. Hari Sandra, serta Wakapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Nur Rahman, S.I.K., M.M.
Hadir pula Kabag Ops Polresta Ambon, Kompol Johanis Titus, Sekcam Sirimau Ricky Imanuel, Raja Negeri Batu Merah Ali Hatalla, serta para tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan sesepuh dari komunitas Kailolo, Geser, dan Kei. Pertemuan tersebut digelar sebagai respon atas dinamika keamanan di sejumlah kawasan.
Dandim 1504/Ambon menegaskan bahwa forum bersama ini menjadi ruang penting untuk meredam potensi gangguan dan memastikan seluruh pihak sepakat menjaga keamanan bersama. “…Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan memberi ruang bagi penegak hukum untuk bekerja…,” tegas Letkol Hari Sandra.
Sementara itu Wakapolresta Ambon, AKBP Nur Rahman, menekankan pentingnya penyelesaian damai. “…Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Komitmen malam ini menjadi langkah penting untuk memastikan Ambon tetap aman…,” ujarnya.
Dari pertemuan tersebut disepakati dua poin utama, yakni penyudahan permasalahan serta komitmen bersama menjaga situasi keamanan. Rapat ditutup pada pukul 19.30 WIT dalam suasana aman dan terkendali.
Peninjauan Lapangan oleh Forkopimda
Upaya penguatan situasi juga dilakukan lewat peninjauan langsung. Pada pukul 22.50 WIT, Forkopimda Kota Ambon tiba di kawasan Pertigaan STAIN untuk memantau kondisi sekaligus memastikan penggelaran personel keamanan gabungan berjalan optimal.
Sekitar pukul 23.00 WIT, Walikota Ambon menggelar pertemuan lanjutan di Warung Medinah bersama Dirintelkam Polda Maluku, Dandim Ambon, Wadansat Brimob, Wakapolresta Ambon, Kasubdit Kamneg Ditintelkam, serta tokoh masyarakat Seram Bagian Timur, Abdul Kadir, M.Si, dan para pemuka di Desa Batu Merah.
Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda memberikan imbauan langsung kepada warga Kompleks Kei–SBT di RT 10/RW 17 agar tidak saling memprovokasi, tetap menahan diri, serta mempercayakan sepenuhnya proses penanganan keamanan kepada TNI–Polri.
Peninjauan dilakukan dengan berjalan kaki untuk memastikan seluruh wilayah dalam kondisi terkendali. Usai kegiatan tersebut, Forkopimda melakukan konsolidasi di Cafe De Java STAIN sambil memantau perkembangan situasi hingga dini hari.
Penguatan Pengamanan: 204 Personel Diterjunkan
Untuk memastikan stabilitas tetap terjaga, total 204 personel gabungan TNI–Polri dikerahkan sejak malam hingga dini hari.
Rinciannya:
Polri – 185 Personel
- Ditintelkam: 19 personel
- Brimobda: 90 personel
- Ditsamapta: 60 personel
- PRC Polresta: 10 personel
- Polsek Sirimau: 6 personel
TNI – 19 Personel
- Kodim Ambon: 10 personel
- Koramil Sirimau: 9 personel
Pengamanan berlangsung intensif hingga pukul 04.35 WIT, saat Forkopimda meninggalkan lokasi setelah memastikan kondisi terkendali. Hingga laporan terakhir pada 05.55 WIT, situasi di seluruh wilayah terpantau aman, terkendali, dan kondusif.(MB-01)
