Banda, Malukubarunews.com — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menghadiri sekaligus meresmikan Peletakan Batu Pertama pembangunan Promenade, Pedestrian, dan Sumur Resapan di kawasan kumuh Pulau Banda. Acara yang digelar pada Selasa (26/11/2025) tersebut menandai dimulainya tahapan awal perbaikan lingkungan permukiman melalui program strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian PKP yang telah mengalokasikan anggaran APBN 2025 untuk mendukung pembangunan di Banda. Ia menegaskan bahwa program ini membawa misi besar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“.Peletakan batu pertama ini bukan sekadar sebuah seremoni simbolis, melainkan sebuah tonggak awal dimulainya upaya nyata kita dalam mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak huni, sehat, produktif, dan berkelanjutan.”ungkap Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Gubernur menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur fisik, melainkan juga pada peningkatan taraf hidup masyarakat Banda.
“Melalui program ini kita tidak hanya menghadirkan infrastruktur, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat Banda.” ujar Lewerissa.
Proyek berbasis APBN ini mencakup pembangunan pedestrian dan promenade di Desa Nusantara, Desa Dwiwarna, dan Desa Kampung Baru. Gubernur berharap fasilitas tersebut mampu memperkuat identitas kawasan sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki.
“Pembangunan pedestrian dan promenade ini tidak hanya mempercantik wajah desa, tetapi juga mendukung aspek keselamatan pejalan kaki, meningkatkan aksesibilitas, dan memperkuat citra Banda sebagai destinasi wisata unggulan berkelas dunia dengan wajah yang tertata, estetik, dan ramah lingkungan.,” ucap Gubernur.
Selain itu, sebanyak 118 unit sumur resapan akan dibangun di enam desa kawasan kumuh Banda. Fasilitas ini diharapkan berfungsi sebagai solusi strategis dalam pengelolaan sumber daya air, pencegahan genangan, hingga mitigasi bencana lingkungan.
Di akhir sambutan, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Banda untuk bersama-sama menjaga dan mengawal kelancaran pembangunan. Ia menegaskan pentingnya partisipasi publik sejak proses pembangunan hingga pemeliharaannya di masa depan.
“.Marilah kita dukung bersama pembangunan ini dengan menjaga keamanan, kelancaran, serta ikut merawat hasil pembangunan di daerah ini. Karena semua yang kita bangun hari ini adalah warisan bagi generasi di masa depan.” pesan Lewerissa.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat kementerian dan pemerintah daerah, antara lain Dirjen Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si, Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Brigjen Pol. Dr. Azis Andriangsyah, Kepala Balai Penyedia Perumahan dan Kawasan Permukiman Maluku, Bupati Maluku Tengah, serta pimpinan OPD di tingkat provinsi dan kabupaten. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan lokasi pembangunan.(MB-01)
