Ambon.Malukubarunews.com — Dalam menghadiri Paripurna Ke-3 Masa Persidangan I Tahun sidang 2025 ,2026 BB yang di gelar diruang sidang Utama DPRD Kota Ambon pada Selasa, 11 November 2025, Walikota Ambon yang di Wakili Wali Kota Ambon, Elly Toisuta, memaparkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Ambon tahun 2026. Dalam pidatonya, Toisuta menegaskan bahwa kebijakan anggaran tahun 2026 akan berfokus pada pemerataan jaminan sosial dan penguatan ekonomi lokal, sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ambon.
“KUA dan PPAS APBD 2026 kami susun dengan tema ‘Pemerataan Jaminan Sosial dan Ekonomi untuk Ambon Sejahtera,’ yang menjadi pedoman utama dalam menyusun anggaran untuk tahun depan. Fokus utama adalah memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan akan langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Elly Toisuta dalam sambutannya
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga mengungkapkan komitmen Pemkot Ambon dalam memperkuat permodalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Yapono melalui penyertaan modal daerah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan air minum bagi masyarakat Ambon yang lebih merata dan berkualitas.
“Penyertaan modal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, meningkatkan sarana dan prasarana, serta memperluas akses layanan air bersih yang lebih berkualitas untuk masyarakat,” jelasnya.
Menurut Toisuta, kebijakan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, yang menekankan bahwa penyertaan modal daerah harus ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) agar memiliki landasan hukum yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional dan akuntabel.
Dokumen KUA dan PPAS yang diserahkan kepada DPRD Kota Ambon akan menjadi dasar penyusunan APBD 2026 dengan delapan prioritas utama, yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi lokal melalui UMKM dan investasi, serta penanganan kemiskinan berbasis data tunggal.
Selain itu, Pemkot Ambon juga akan memperhatikan penguatan infrastruktur layanan dasar dan ketahanan lingkungan yang diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi masyarakat. Toisuta menegaskan bahwa Pemkot Ambon akan mendorong reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, cerdas, dan profesional.
“Kami akan memastikan bahwa pembangunan tahun 2026 difokuskan pada sektor-sektor yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Pemerataan jaminan sosial dan penguatan ekonomi lokal menjadi kunci utama untuk mencapai Ambon yang lebih sejahtera,” lanjut Elly Toisuta.
Dalam pidatonya, Wakil Wali Kota juga menjelaskan proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2026 yang diperkirakan mencapai Rp1,125 triliun, meskipun ada penurunan sekitar 16,14% dibandingkan target perubahan APBD 2025 sebesar Rp1,307 triliun. Penurunan terbesar, sekitar 72,74%, disebabkan oleh berkurangnya alokasi transfer dari pemerintah pusat.
Komposisi pendapatan daerah pada 2026 akan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp238,89 miliar, yang berkontribusi sekitar 21,22% dari total pendapatan, dan Pendapatan Transfer sebesar Rp886,93 miliar, atau 78,78% dari total pendapatan.
Untuk belanja daerah, Pemkot Ambon mengalokasikan sebesar Rp1,175 triliun, mengalami penurunan sekitar 11,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar anggaran belanja daerah akan dialokasikan untuk belanja operasi, yang mencakup 82,9% dari total belanja, sementara belanja modal dianggarkan sebesar Rp100 miliar.
“Meski dengan kondisi fiskal yang terbatas, kami tetap akan memprioritaskan program-program yang memberi dampak langsung bagi masyarakat, seperti pemenuhan standar pelayanan minimal dan pembiayaan wajib,” tegas Elly Toisuta.
Pemkot Ambon juga menetapkan target kinerja pembangunan daerah pada tahun 2026, di antaranya:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,98%
- Tingkat kemiskinan: 4,98%
- Laju inflasi: 1,5% – 3,5%
- Pengangguran terbuka: 11,93%
“Kami berharap pembahasan dokumen KUA-PPAS ini dapat berjalan lancar, sesuai jadwal, dan menghasilkan kesepakatan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Ambon. Kami optimis dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan DPRD, semua program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik,” tutup Elly Toisuta di akhir sambutannya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai KUA-PPAS APBD 2026 akan dilanjutkan dalam rapat-rapat lanjutan bersama DPRD Kota Ambon. Pemerintah Kota Ambon berharap agar segala perencanaan anggaran dapat tercapai dengan baik demi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Ambon.(MB-01)

