Ambon, Malukubarunews.com — Dalam rangka memperkuat solidaritas dan sinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),,Polsek Nusaniwe menggelar pertemuan strategis bersama raja negeri, lurah, tokoh agama, serta kepala sekolah SMA, SMK, dan SMP se-Kecamatan Nusaniwe pada Kamis 11 September 2025 , bertempat di Mapolsek Nusaniwe Kota Ambon
Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi dalam menjawab tantangan sosial yang kerap muncul di wilayah tersebut, termasuk potensi konflik pelajar dan isu yang sensitif secara sosial dan budaya.
“Pertama-tama kita patut bersyukur karena Nusaniwe tetap aman dan kondusif. Ini semua berkat kerja sama kita semua,” kata Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan Anakotta, dalam sambutannya.
Kegiatan dihadiri lebih dari 80 orang dari berbagai unsur masyarakat, di antaranya:Ketua MUI Provinsi Maluku, Prof. H. Abdullah Latuapo,Ketua Klasis GPM Pulau Ambon, Pdt. Ampy Baresaby, S.Th,Lurah Mangga Dua, Ny. Hellen N. Ritiauw, S.STP,Raja Negeri Latuhalat, Audry Salhuteru,Sejumlah Kepala Sekolah SMA dan SMP Negeri maupun Swasta,Perwakilan Lurah dari beberapa kelurahan di wilayah hukum Polsek Nusaniwe
Kapolsek Nusaniwe menyampaikan bahwa keamanan wilayah tidak bisa hanya mengandalkan aparat, namun memerlukan keterlibatan aktif para guru dan tokoh masyarakat.
“Terkait tawuran pelajar, bukan hanya tugas Polisi, tetapi saya harap peran besar dari bapak ibu guru di sekolah untuk mencegah sejak awal,” tegas AKP Johan Anakotta.
Ia juga menyoroti pentingnya keterbukaan sekolah dalam bekerja sama dengan Polsek untuk melakukan penyuluhan, mediasi, serta membangun komunikasi rutin dengan orang tua siswa.
Kapolsek menggarisbawahi dua faktor utama dalam menjaga kamtibmas Eksternal (masyarakat dan sekolah): Guru harus berani tegas terhadap pelajar yang melanggar hukum dan tidak menutupi tindakan kriminal,Internal (Polisi): Petugas harus humanis, cepat tanggap, dan aktif menjalin kedekatan dengan warga,Anak murid yang ke kantor Polisi bukan berarti untuk dihukum, tapi untuk penyelesaian masalah. Kalau sekolah butuh penyuluhan, segera hubungi kami,” ujarnya.
Ketua Klasis GPM Pulau Ambon,Pdt Ampy Beresaby menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Polsek Nusaniwe.
“Kita semua butuh kedamaian di Nusaniwe, karena hanya dengan damai kita bisa hidup rukun dan sejahtera,” kata Ampy Baresaby.
Senada dengan itu, Ketua MUI Maluku, Prof Abdullah Latuapo. menambahkan bahwa sinergi lintas agama adalah fondasi utama menjaga keamanan wilayah.
“Keamanan adalah syarat utama agar pembangunan berjalan. Jangan ada budaya melindungi pelaku kejahatan. Mari bantu Polisi selamatkan generasi dari bahaya narkoba,” tegas Latuapo.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bersama untuk Meningkatkan komunikasi antara Polsek, sekolah, dan orang tua,Memperkuat penyuluhan ke sekolah-sekolah melalui program “Mangente Sekolah”,Mencegah penyebaran isu SARA dan provokasi di tengah masyarakat,Membangun jejaring komunikasi cepat antara tokoh agama, pemerintah, dan aparat keamanan
Lurah Mangga Dua dan Raja Latuhalat juga menyampaikan komitmen mendukung program Kepolisian dan menjaga kerukunan antarwarga.
“Kapolsek Nusaniwe adalah salah satu Kapolsek terbaik di Maluku. Mari kita dukung bersama agar keamanan tetap terjaga,” ujar Raja Latuhalat, Audry Salhuteru
Kegiatan berlangsung hingga pukul 19.00 WIT dalam situasi aman dan penuh keakraban. Seluruh peserta menyampaikan apresiasi kepada Polsek Nusaniwe atas langkah proaktif menjaga lingkungan pendidikan dan sosial yang aman dan kondusif.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita semua jadi pembawa kabar damai, bukan pembawa kabar bohong,” tutup Pdt Ampy Beresaby
Foto bersama menjadi penutup kegiatan penuh makna yang menunjukkan kolaborasi nyata antar pemangku kepentingan di Kecamatan Nusaniwe.(MB-01)