Ambon, MalukuBaruNews.com – Sehari pasca peluncuran resmi Call Center Darurat 112 oleh Pemerintah Kota Ambon, Wali Kota Bodewin M. Wattimena menerima kunjungan Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Mulyadi, bersama tim di Balai Kota Ambon, Selasa (9/9/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut pemerintah pusat untuk memastikan kesiapan daerah dalam mengoperasikan layanan darurat nasional yang menjadi prioritas pelayanan publik berbasis digital.
“Kemarin kami dari Komdigi datang ke Ambon untuk menyaksikan peluncuran call center 112 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon. Ini adalah peluncuran ke-172 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” ungkap Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital, Mulyadi.
Call Center 112 merupakan program nasional yang dirancang sebagai layanan darurat terpadu. Melalui nomor tunggal ini, masyarakat bisa mengakses layanan darurat secara gratis, bahkan saat perangkat dalam kondisi terkunci atau tanpa pulsa. Program ini menggantikan model lama yang mengharuskan masyarakat menghafal berbagai nomor darurat berbeda.
“Ini merupakan program bersama pemerintah pusat dan daerah untuk menghadirkan layanan darurat yang lebih mudah diakses. Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon yang dalam waktu cepat bisa mengoperasikan 112 sejak mulai diinisiasikan,” jelas Mulyadi.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan layanan ini secara bertanggung jawab oleh masyarakat. Laporan palsu, katanya, bukan hanya membuang sumber daya, tetapi juga berpotensi menghambat penanganan kondisi yang benar-benar darurat.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh Kemkomdigi dan menyatakan kesiapan Pemkot Ambon dalam mengoptimalkan pemanfaatan layanan darurat ini.
“Kehadiran Call Center 112 menjadi wujud nyata transformasi pelayanan publik di Kota Ambon yang cepat, tanggap, dan berbasis teknologi,” ungkap Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan peluncuran ini tidak lepas dari kerja kolaboratif antara Pemkot Ambon, Kemkomdigi, serta mitra teknologi, Jasnita, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Layanan ini, lanjut Wali Kota, akan menjadi alat vital untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga dalam kondisi darurat, serta menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem tanggap bencana, kecelakaan, kebakaran, dan gangguan keamanan lainnya di kota Ambon.
Kunjungan tersebut ditutup dengan pertukaran plakat antara Pemerintah Kota Ambon, Kemkomdigi, dan Jasnita sebagai simbol sinergi antara pusat dan daerah dalam mendukung implementasi layanan publik berbasis digital.(MB-01)
