Wakapolda Maluku:  Pelaku Penusukan Pelajar SMK Sudah Ditangkap beserta barang bukti 

oleh -17 Dilihat

Ambon. Malukubarunews.com – Wakapolda Maluku, Brigjen Imam Thabroni, didampingi Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Rositah Umasugi, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Dasmin Ginting Kapolresta Kombes  Dr.Yoga prima S.I.K M.I.K.Wakapolresra  AKBP Nur Rahman, Kasat Reskrim Polresta Ambon Kompol Androyuan bertempat di Mapo Polresta Ambon Kamis,21 Agustus 2025 dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polresta Ambon, Kamis (21/8/2025), mengungkapkan bahwa kerusuhan antar negeri yang terjadi pada hari sebelumnya dipicu oleh perkelahian pelajar SMK Negeri 3 Ambon, yang berujung pada kematian seorang siswa.

Peristiwa tragis ini memicu kemarahan masyarakat dari sejumlah negeri yang secara spontan melakukan penyerangan terhadap negeri lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan dan kerugian besar, termasuk belasan rumah yang terbakar serta sejumlah warga terpaksa mengungsi.

“Awal mula kejadian ini adalah perkelahian antara dua pelajar SMK 3, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Dari situ, masyarakat beberapa negeri terprovokasi dan menyerang ke negeri lain, hingga menyebabkan kerugian dan korban tambahan,” ujar Wakapolda Maluku, Brigjen Imam Thabroni.

Dalam upaya penanganan, Polda Maluku telah mengerahkan dukungan penuh kepada Polresta Ambon, serta telah melakukan koordinasi intensif dengan Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, dan tokoh adat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk siang tadi jam 11 kami bertemu dengan empat Bapak Raja, yakni dari Hitulama, Hitumesing, Hunuth, dan Waiheru. Semua sepakat bahwa ini adalah kesalahpahaman yang tidak boleh dibesar-besarkan atau dibiarkan berlarut-larut,” jelas Thabroni.

Polisi juga telah berhasil mengamankan pelaku utama   dalam insiden penusukan yang menyebabkan kematian korban. Beserta barang bukti

“Pelaku penusukan berinisial IS, usia 19 tahun, sudah kami tangkap. Korban juga berasal dari sekolah yang sama. Kasus ini murni tindak pidana antar pelajar yang merembet ke konflik horizontal,” ungkapnya.

Selain pelaku penusukan, aparat juga sedang melakukan identifikasi dan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembakaran rumah dan aksi kekerasan lainnya. Semua pelaku akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku.

“Kami tegaskan bahwa baik pelaku penusukan maupun pembakaran rumah akan kami proses secara tegas dan transparan. Ini komitmen kami dalam menjaga keamanan masyarakat,” tegas Tabroni.

Pihak kepolisian juga menjamin keamanan bagi warga yang masih mengungsi agar mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. Upaya mitigasi konflik dilakukan secara berkelanjutan melalui pendekatan sosial, patroli keamanan, dan dukungan dari tokoh adat.

“Kami akan terus jaga daerah rawan dengan kehadiran personel tambahan. Fokus kami adalah memastikan konflik ini tidak berlanjut dan masyarakat bisa kembali hidup tenang,” pungkas Wakapolda.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya peran pendidikan, keluarga, dan komunitas dalam mencegah kekerasan remaja yang bisa berdampak luas secara sosial. Pemerintah daerah dan aparat berjanji akan memperkuat dialog antarwarga dan melakukan pendekatan budaya dalam penyelesaian konflik ke depan.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.