Polresta Ambon Gelar Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Usia Dini di Talake

oleh -40 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita Republik Indonesia (Polwan RI), jajaran Polwan Polresta Ambon menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi bertema “Pencegahan Kekerasan Seksual Sejak Dini dan Tips Menjaga Diri” pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Aula Fast Start School Talake, Kecamatan Nusaniwe.

Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pukul 10.00-11.00 WIT dan pukul 14.00-15.00 WIT, serta diikuti oleh 76 anak berusia 4 hingga 5 tahun dari jenjang K4, didampingi oleh enam orang guru.

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kasi Humas Polresta Ambon, IPDA Janet S. Luhukay, bersama enam personel Polwan lainnya. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi anak-anak.

“Anak-anak harus sejak dini dikenalkan tentang batasan tubuh dan bagaimana melindungi diri. Ini penting untuk mencegah mereka menjadi korban kekerasan seksual,” ungkap  IPDA Janet Luhukay.

Dalam sesi edukasi, anak-anak diajarkan untuk mengenal bagian tubuh yang bersifat pribadi, yang tidak boleh disentuh oleh siapa pun kecuali oleh orang tua saat merawat atau oleh dokter dengan persetujuan orang tua. Anak-anak juga dilatih keterampilan untuk berkata “tidak” dan melaporkan setiap perilaku mencurigakan kepada orang dewasa yang dipercaya.

Menurut salah satu guru pendamping, Natalia Supit, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk keberanian anak untuk berbicara ketika merasa tidak nyaman.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Polresta Ambon. Anak-anak jadi tahu bahwa mereka punya hak atas tubuh mereka sendiri, dan mereka belajar cara menjaga diri,” kata Natalia Supit.

Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan pendidik tentang pentingnya membangun komunikasi terbuka dengan anak, serta menciptakan lingkungan yang aman di rumah dan di sekolah.

“Tidak hanya anak-anak yang perlu tahu, tapi juga orang tua harus aktif mengawasi dan membuka ruang diskusi dengan anak mengenai hal-hal sensitif seperti ini,” kata Brigpol Grace Nanlohy, salah satu pelaksana kegiatan.

Pentingnya upaya pencegahan ini ditegaskan pula oleh Brigpol Jens Pattisinay yang menambahkan bahwa dengan edukasi sejak dini, potensi anak menjadi korban bisa ditekan secara signifikan.

“Edukasi adalah benteng pertama. Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu, tapi juga mampu bereaksi dengan benar jika menghadapi situasi berisiko,” ujarnya Brigpol Jens Pattisinay.

Dengan pendekatan komunikatif dan interaktif, anak-anak tampak antusias mengikuti sesi yang dikemas secara menyenangkan namun edukatif. Permainan peran, nyanyian, dan cerita visual menjadi metode penyampaian yang digunakan dalam sosialisasi ini.

Kegiatan berakhir tepat waktu dan berjalan dengan lancar tanpa kendala. Polresta Ambon berkomitmen untuk melanjutkan program serupa ke berbagai sekolah lain di wilayah hukumnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan perlindungan terhadap generasi muda.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan dan diperluas jangkauannya. Anak-anak adalah aset masa depan, dan kita semua punya tanggung jawab untuk melindungi mereka,” tegas IPDA Janet Luhukay.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.