Ambon.malukubarunews.com – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ).Provinsi Maluku kembali menyelenggarakan Rapat Kerja ( Rakor) ke tiga kali dalam bulan November 2024 .Dihari hari ke tiga ,dihadirkan Pihak Komisi Pemilihan Provinsi ( KPU ) Maluku yang pada rapat perdana pertama komisi I kemarin tidak sempat hadir .mengikuti rapat. Selain KPU juga hadir juga Pihak TNI Polri, Pemerintah Kota Ambon, Kejaksaan Negeri. Dan KPIP Maluku
Rapat dipimpin sendiri langsung oleh Ketua Komisi I Solihin Buton Rabu,13 November 2024 bertempat di Ruang paripurna karang Panjang Ambon .
Pantaun media ini,saat rapat berlangsung selama kurang satu jam lebih lamanya itu, dalam pembahasan ditemukan ada 180 ribu jumlah Pemilih yang tersebar di 11 Kabupaten Kota belum memiliki KTP
Ketua Komisi I Sohilin menjelaskan, komisi dalam Pembahasan tadi,terkait pelaksanaan pilkda yaitu Kami sudah mendapatkan penjelesan dari KPU, Bawaslu ,catatan sipil , kepolisian dan Pangdam ada beberapa hal menjadi atensi kita.
Pertama , KPU telah menyiapkan Pelaksanaan Pemilukada sudah 90 persen
Kedua, dalam rapat kerja tadi juga ada beberapa cacatan penting terkait 180 ribu DPT ditemukan DPRD belum memiliki KTP
Oleh karena itu, Kami minta kepada KPU Bawaslu melakukan koordinasi dengan Catatan Sipil ( Capil ) Kabupaten Kota untuk penanganan para pemilih yang belum memiliki KTP minimal ada semacam surat domisili supaya para pemilih yang akan melakukan pencoblosan pada tanggal 27 November nanti bisa melaksanakan hak pilihnya .Karena ini untuk kita bersama memilih pemimpin di Kabupaten Kota .”pintah Solihin
Kami Komisi I juga tidak tinggal diam soal temuan tersebut, kami akan terus menerus melakukan koordimasi dengan Dinas Capil karena 180 itu merupakan temuan di komisi satu dan terhadap itu
sudah kami sampaikan kepada KPU agar boleh menggunakan surat berdomisili kependudukan .karena tinggal dua minggu lagi pilkda.”tegasnya
Kami minta Dinas Capil Provinsi Maluku melakukan pendataan Daftar Pemilihan di 11 Kabupaten dan kota dan kemudian disampaikan ke DPRD agar supaya kita bisa juga mengatahui.” pintah Ketua Komisi I Solihin lagi .(MB-01)