 
        Ambon, Malukubarunews.com – Pemerintah Provinsi Maluku secara resmi meluncurkan kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng, Kamis (30/10/2025). Acara berlangsung di Halaman Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon dan dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Tingkat Menteri bersama Badan Pangan Nasional pada 22 September 2025, yang menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah melalui penyaluran pangan strategis kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
“Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan. Program ini adalah bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh warga,” kata Gubernur Hendrik Lewerissa.
Penyaluran bantuan pangan ini menargetkan 123.522 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 11 kabupaten dan kota di Maluku. Setiap keluarga akan menerima bantuan berupa 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan, dengan alokasi untuk dua bulan sekaligus (Oktober–November 2025).
Distribusi bantuan mencakup: Kota Ambon (10.050 KK), Buru (11.524 KK), Buru Selatan (5.398 KK), Maluku Tengah (29.375 KK), Seram Bagian Barat (16.352 KK), Seram Bagian Timur (10.124 KK), Kota Tual (4.843 KK), Maluku Tenggara (10.358 KK), Maluku Barat Daya (7.175 KK), Kepulauan Tanimbar (10.521 KK), dan Kepulauan Aru (7.653 KK).
Menurut Gubernur Lewerissa, pelaksanaan penyaluran ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sistem distribusi pangan dan meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait. “Saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Bulog Divre Maluku-Malut, serta pemerintah kabupaten/kota agar mempersiapkan data dan mekanisme penyaluran secara akurat dan transparan,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Ismail Pattiradjawane, menegaskan bahwa seluruh proses pendistribusian akan dilakukan secara bertahap dengan pengawasan ketat agar bantuan benar-benar diterima oleh keluarga sasaran. “Kami akan memastikan data penerima diverifikasi secara menyeluruh, sehingga tidak ada penyimpangan dalam proses penyaluran,” kata Ismail Pattiradjawane.
Sementara itu, perwakilan Bulog Divre Maluku-Malut menyatakan kesiapan penuh dalam menyediakan dan menyalurkan stok beras dan minyak goreng ke seluruh titik distribusi di kabupaten/kota. “Kesiapan logistik telah kami pastikan sesuai jadwal. Penyaluran akan dimulai secara serentak minggu pertama November,” kata perwakilan Bulog, Yohanis Latuheru.
Program ini diharapkan dapat menekan dampak inflasi pangan dan menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga komoditas. Selain itu, pemerintah daerah juga menilai program ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di Maluku.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dan meridhoi upaya kita guna membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di Maluku,” tutup Gubernur Lewerissa dalam sambutannya.(MB-01)




 
         
         
         
         
        